Words can describe anything else..

Selasa, 24 Desember 2013

Outgoing Wear

Outgoing Wear

Blue dress
$21 - owntherunway.com

T shirt
delias.com

Summer shirt
$11 - target.com.au

Ash pink shoes
piperlime.gap.com

Converse sneaker
$82 - liberty.co.uk

Chanel beige bag
madisonavenuecouture.com

Pull Bear black nylon handbag
$33 - pullandbear.com

CÉLINE black sunglasses
lindelepalais.com

Read More

Senin, 23 Desember 2013

Sabtu, 21 Desember 2013

Random Thought #2

Eveniing everyones! c:
According to me, today is a very bad bad day ya meskipun nilai-nilainya ga sesuai yang dikira-kira sebelomnya.-.
Well, kan udah kelas 12 nih, bentar lagi UAN dan gak ketinggalan juga SNMPTN dan SBMPTN. Kalo UAN sih ga ada masalah, dalam artian ya kita memang belajar untuk itu kan?:)) But i think SNMPTN is the most problem now, you guys see that thousands students in whole of Indonesia didn't passed it well, because of any reasons. First, they were wrong of choosing the arrange of PTN, gini ya, ini tadi saya juga abis berantem sama temen saya di BBM dan well, saya nemu titik terang bahwa mungkin kemendiknas salah di dalam mencantumkan akreditasi jurusan, yang mana sangat penting buat lolos engga nya PTN. Contoh gini, prodi Psikologi, menurut Bimbel X akreditasinya itu A, tapi di ban-pt itu C, bisa dilihat disiniDan tahun lalu, anak-anak yang merendahkan bahkan malah menganut ban-pt kok malah tidak ada yang lulus. Apakah ini mengandung indikasi bahwa pusat memang ingin menguji kita? Well, kita udah banyak diuji pak, jangan menguji kita yang aneh-aneh lagi. The second, bukannya saya mau menyinggung anak pinter, well commonly kayak gini yang terjadi, anak pinter lebih cenderung ambisius, egois dan gak mau kalah, right?:) Gini, ada cerita dari seseorang, ada 2 anak, yang satu pinter sebut saja A, dan yang satu biasa aja sebut saja B, tergolong rangking bawah, ya 20an lah ya. Si A, karena dia tau kl B ambil jurusan yang lumayan tinggi, akhirnya dia gak mau kalah dan nyaingin si  B, ambil jurusan yang sama persis. Well, kalo logika, menang si A lah ya, but in the real-life, B is da winner. U know what? Si B lebih banyak beribadah dan si  A santai karena udah pinter. Jadi ya gitulah kadang bukan yang pinter yang menang tp usaha :))
The last but not least, from itself, jadi kita kadang pengennya yang tinggi soalnya gengsi sama temen, sama saudara, gitu gitu lah, but actually you don't have to feel or do that bcs if you believe with yourself, then you'll reach your success and prove to others that you can.
So, yang nilai-nilainya jelek, don't be worry, you has a lot of friends like me yeah, no no kidding guys :p If you do believe with yourself, anything can happen guys, but don't forget to always pray to God, do a hard work as well as you can and don't be shy with yourself can do. When you have dreams, you may don't reach it and be just dreams, but i believe that if you do a hard work, God may give you happiness and your success!
Goodluck for 12th Grade Students, 9th Grade Students, and 6th Grade students who will have a National Exam next year. Especially for 12th Grade Students, lets fight for SNMPTN and SBMPTN guys! We can do it!! :))

Xoxo, Vilia
Read More

Sabtu, 07 Desember 2013

Random Thought.-.

Lama ga nulis bcs yea u guys know that i have final exam:p tho i didn;t do it well._.
Banyak unek unek yang pengen disampein dan berharap dibaca orang*mupeng*. Oke, mungkin ini emang cuma opini aja tapi kasian juga sih(?)
Akhir akhir ini kok lagi trend gitu ya penggusuran? Latar belakang mereka menggusur mungkin emang baik, dan pemerintah juga udah mikirin supaya mensejahterakan rakyatnya. Tapi selama pembangunan mereka harus kerja dimana? Mereka harus makan sama apa? Mereka yang udah berpuluh puluh tahun banting tulang disitu dan sedetik dihancurkan gitu aja apa gak kasihan sama mereka?
Pemerintah sebaiknya ninjau ulang aksi penggusuran mereka. Di sisi lain, rakyat juga memang susah diajak maju, sebagai contoh orang yang masih awam dan tradisional, mereka tinggal di pinggir kali misalnya, mereka terus membuang limbah ke sungai, karena tidak ada lagi tempat pembuangan, dan ketika banjir mereka menyalahkan pemerintah yang tidak menyediakan fasilitas yang mencukupi agar tidak terjadi banjir. Salah siapa? Misalnya lagi, macet. Jakarta itu cukup luas, kalo mau diperluas jalan lagi, emang mau apa gusur rakyat kecil? Mengatasi kemacetan memang tak semudah membalik telapak tangan. Kalo memang masih di proses, ya sebaiknya gausah lah ada keluhan "macet kok gak segera diatasi?" memang kalian mampu mengatasi? Intropeksi dulu. Kita lihat pemerintah sejauh ini mencoba untuk mengatasi hal itu. Apalagi di ibu kota yang menjadi pusat Indonesia. 
Indonesia semakin ruwet. Kontroversi dimana mana. Mulai dari ekonomi yang masih processing, hingga skandal UNAS yang mau dihilangin. Kalo menurut saya nih ya, bukannya saya gak mau ada Ujian Nasional *emg iya sih sebenernya haha :p * tapi kita lihat sisi lain pelajarnya, pelajar frustasi, depresi hingga bunuh diri gara gara UNAS. Kebocoran dimana mana meski udah nyoba diatasi. Tapi tetep aja ada kebocoran. Nyontek juga tambah menggila. Apakah ujian seperti itu masih efektif? Apalagi ditambah 20+ kode soal yang sukses  bikin siswa tambah sekarat.Sebaiknya ditinjau ulang mengenai UNAS ini, karena kalo masih ada kebocoran dan depresi siswa saya rasa tidak lagi efektif untuk menguji siswa.Kurikulum 2013 memang punya standar yang bagus, tapi itu juga mungkin bagi sekolah di KOTA yang udah maju fasilitasnya. Kita lihat di pedesaan dan di daerah terpecil. Apakah mereka mampu? Kalo mampu ya silahkan aja. 
Tapi saya setuju kalo Kurikulum 2013 ini tidak ada UNAS. Tapi standarnya berat. Memang kalo bisa begitu sehingga di sekolah siswa bisa benar benar belajar dan tidak terbayang bayang mengerikannya UNAS 20 Kode Soal.

Read More

A Tribute to Paul Walker:(



Read More

© My Own Words, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena